Menuju konten utama

5 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal Tanker di Pelabuhan Belawan

Tiga dari lima jenazah korban tewas akibat kebakaran kapal tanker MT. Jag Leela di Pelabuhan Belawan berhasil diidentifikasi.

5 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal Tanker di Pelabuhan Belawan
Kapal tanker MT JAG LEELA terbakar di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5/2020). Penyebab terbakarnya kapal tanker MT JAG LEELA yang sedang dalam perawatan atau 'docking' di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard tersebut belum diketahui dan masih diselidiki. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/wsj.

tirto.id - Jumlah korban jiwa akibat kebakaran kapal tanker MT. Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Provinsi Sumatera Utara, bertambah menjadi lima orang.

"Total lima orang. Hari ini masuk empat orang, semalam satu orang," kata Kompol Andi Harahap dari Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Kepolisian Daerah Sumatera Utara dilansir dari Antara, Selasa (12/5/2020).

Andi mengatakan jenazah kelima korban kebakaran kapal tersebut sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diidentifikasi dan tiga di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

"Tiga orang sudah dikenali, yang lainnya masih dalam tahap proses identifikasi," katanya.

Kebakaran yang terjadi di kapal tanker MT Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Senin (11/5/2020) kemarin juga menyebabkan 22 orang terluka. Korban yang terluka akibat kebakaran tersebut dibawa ke Rumah Sakit PHC Belawan dan Rumah Sakit TNI AU Belawan untuk menjalani perawatan.

Kapal tanker sepanjang 250 meter milik MT Jag Leela yang digunakan untuk mengangkut minyak terbakar pada Senin (11/5) sekitar pukul 08.30 WIB. Kapal terbakar ketika sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan.

Kebakaran ini mengakibatkan puluhan pekerja terjebak di kapal. Petugas langsung mengevakuasi para pekerja dari dek kapal yang terbakar tersebut dengan menggunakan tangga darurat. Untuk mempermudah proses pemadaman kebakaran, petugas juga melakukan sterilisasi radius 200 meter dari lokasi.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto