Menuju konten utama

5 Mei: Tanggal Lahir Luffy One Piece Sang Calon Raja Bajak Laut

Ultah Monkey D. Luffy adalah pada 5 Mei. Hari lahir sang calon raja bajak laut dalam manga One Piece ini bertepatan dengan Hari Anak Jepang (Kodomo no Hi).

5 Mei: Tanggal Lahir Luffy One Piece Sang Calon Raja Bajak Laut
Screenshot KArtun One piece. youtube/one piece

tirto.id - Ulang tahun Monkey D Luffy atau Mugiwara no Luffy (Luffy si Topi Jerami) tokoh utama manga One Piece karya Eiichiro Oda dirayakan setiap 5 Mei. Hari Anak di Jepang (Kodomo no Hi) juga diperingati pada hari yang sama.

Hari ulang tahun Monkey D. Luffy ini pertama kali diungkap pada Shitsumon o Boshu Suru (SBS) One Piece Volume 15. Ketika itu, Eiichiro Oda secara sekaligus mengumumkan hari lahir kelima kru Bajak Laut Topi Jerami, yaitu 5 Mei untuk Luffy, 11 November untuk Roronoa Zoro, 3 Juli untuk Nami, 1 April untuk Usopp, dan 2 Maret untuk Sanji.

Luffy yang pada masa kecil berjanji kepada Akagami no Shanks bakal menjadi bajak laut besar, punya cita-cita menjadi Raja Bajak Laut (Kaizoku no Oo). Sejauh manga One Piece berjalan sejak 1997, hanya satu orang yang pernah menyandang gelar tersebut, yaitu Gol D. Roger.

Gelar Kaizoku no Oo disematkan kepada Roger karena ia menjadi kapten bajak laut pertama yang mampu mengarungi seluruh lautan di One Piee, mendarat di pulau terakhir, Laugh Tale, yang tidak pernah disentuh manusia dalam 800 tahun terakhir.

Luffy adalah salah satu dari anggota klan D., klan paling misterius di dunia One Piece. Nama keluarganya adalah Monkey. Ia putra Monkey D. Dragon, dan cucu Monkey D. Garp.

Hubungan keluarga antara Luffy, Dragon, dan Garp sangat unik. Pasalnya, Garp mengabdikan diri sebagai Angkatan Laut, bahkan ia punya julukan Pahlawan Angkatan Laut.

Namun, sang putra, Dragon, justru menjadi pimpinan tertinggi Pasukan Revolusi (Kakumei Gun), organisasi terlarang yang berani menentang Pemerintah Dunia, otoritas tertinggi di dunia One Piece.

Luffy sendiri, meski sejak kecil ditempa Garp untuk menjadi perwira Angkatan Laut yang tangguh, justru menempuh jalan hidup sebagai bajak laut, hal yang sangat kontras dengan kakeknya.

Hingga One Piece berjalan hampir 24 tahun, belum diketahui soal sosok ibu Monkey D. Luffy. Tidak diketahui pula seperti apa hubungan Dragon sang ayah dengan Garp. Namun, ketika Dragon membangun Pasukan Revolusi, Luffy kecil dibawa oleh Garp untuk dibesarkan oleh kelompok bandit gunung pimpinan Curly Dadan.

Petualangan Kelompok Topi Jerami yang dipimpin Luffy dimulai dari East Blue, yang disebut sebagai lautan terlemah oleh Kinjishi no Shiki, lantas berlanjut ke New World. Selain menghadapi Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia, Kelompok Topi Jerami melawan Shichibukai, dilanjutkan bertarung dengan para Yonko (Empat Kaisar Lautan).

Pada 2021 ini, manga One Piece sudah memasuki arc Wa no Kuni. Dalam arc ini Monkey D. Luffy dan kru Kelompok Topi Jerami berhadapan dengan 2 Yonko, Kaido dan Big Mom. Arc ini menjadi titik penting bagi misi Luffy untuk menjadi Raja Bajak Laut berikutnya, sekaligus mendapatkan One Piece.

Monkey D. Luffy dan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami selama ini berjuang demi membebaskan negeri-negeri yang mereka kunjungi. Mulai dari Negeri Sakura dari Wapol, Alabasta dari Sir Crocodile, Skypiea dari Enel, Dressrosa dari Donquixote Doflamingo, hingga kini Wa no Kuni dari Kaido.

Luffy selalu digambarkan sebagai cerminan Gol D. Roger yang merindukan kebebasan mutlak. Hal ini bisa jadi berkaitan dengan ucapan Silvers Rayleigh, wakil Kapten Gol D. Roger pada Chapter 507 menyebutkan kepada Kelompok Topi Jerami, "setelah berlayar dan melihat seluruh isi dunia, jawaban yang kalian dapat mungkin berbeda dengan kami."

Setelah mendapatkan One Piece, langkah berikutnya yang dilakukan oleh Bajak Laut Roger adalah membubarkan diri. Namun, Kelompok Topi Jerami tampak punya jalan berbeda, seperti semangat kapten mereka.

"Aku tak ingin menguasa apa-apa. Yang paling bebas di seluruh samudera bagiku adalah Raja Bajak Laut," kata Luffy.

Sejarah Hari Anak Jepang

Hari Anak Jepang atau Kodomo no Hi dirayakan pada 5 Mei setiap tahunnya. Sejak 1948, pemerintah Jepang menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional.

Jika ditelusuri lebih jauh, perayaan hari anak sudah mengakar dalam tradisi Jepang, diperkirakan sudah ada sejak era pemerintahan Maharani Suiko atau Suiko-Tenno (593 hingga 628M). Perayaan hari anak (laki-laki) pada masa tersebut dikenal dengan nama Tango no Sekku. Sementara, hari anak perempian, Hinamatsuri, dirayakan pada 3 Maret.

Jika diterjemahkan kata demi kata, tan adalah permulaan, go adalah kuda yang merujuk pada nama zodiak kelima dalam kalender Cina, sedangkan sekku bermakna perayaan musiman. Karena go (kuda) adalah homonim dari go (lima), maka pada periode Nara, Tango no Sekku digeser perayaannya jadi pada hari kelima bulan kelima.

Setelah kalender Jepang merujuk ke kalender Gregorian, maka Tango no Sekku digelar pada 5 Mei, yang juga merupakan hari kelima pada bulan kelima.

Sejak 1948, Tango no Sekku mendapatkan nama baru Kodomo no Hi, dan dirayakan sebagai hari anak laki-laki dan perempuan sekaligus.

Yang menjadi ciri khas Tango no Sekku dan Kodomo no Hi adalah keberadaan koinobori (dapat diartikan sebagai bendera ikan koi). Biasanya, sekitar sebulan sebelum hari perayaan tersebut, orang tua mengibarkan koinobori dengan harapan sang anak akan mendapatkan masa depan cerah dan dapat tumbuh berkembang menjadi sosok yang sehat dan tangguh.

Dalam tradisi Jepang yang diadaptasi dari Cina, ikan koi mendapatkan tempat istimewa. Ikan koi digambarkan sebagai bentuk keuletan dan kegigihan menghadapi masalah yang menerjang.

Dikisahkan, ikan-ikan berlomba untuk menaiki air terjun Sungai Koga yang tampak mustahil dilakukan. Setelah sekian waktu, kala yang lain sudah menyerah, ikan koi yang pantang putus asa, mampu mencapai puncak air terjun itu. Sebagai hadiah dari dewata, ikan koi tadi diubah menjadi naga yang merupakan lambang kesuksesan.

Awalnya, dalam tradisi Tango no Sekku, koinobori warna hitam, yang ukurannya paling besar melambangkan ayah. Sementara itu, koinobori warna merah melambangkan anak laki-laki tertua. Jika dalam keluarga tersebut masih ada anak laki-laki lagi, maka sesuai urutan lahir, akan ditambahkan koinobori warna biru, hijau, lantas oranye atau ungu.

Namun, setelah Kodomo no Hi merepresentasikan hari anak laki-laki dan perempuan, aturan ini berubah. Koinobori warna hitam adalah lambang ayah, koinobori warna merah menjadi lambang ibu, sedangkan koinobori-koinobori berikutnya merepresentasikan semua anak dalam keluarga tersebut, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca juga artikel terkait ONE PIECE atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Film
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus