Menuju konten utama

5 Jam di Makassar, Ini 3 Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan

Rekomendasi 3 aktivitas wisata yang bisa dilakukan jika berkunjung ke Makassar dalam waktu 5 jam.

5 Jam di Makassar, Ini 3 Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan
Anjungan Adipura dan Phinisi. foto/Istimewa

tirto.id - Panjangnya daftar kunjungan, kegiatan, serta janji temu dengan banyak orang, mengharuskan kita agar lebih teliti dalam mengatur waktu bepergian.

Selain bijak dalam menentukan masa kunjungan di satu atau beberapa tempat, penentuan lokasi tentunya menjadi bagian dari kelancaran dan kenyamanan acara berlibur.

Satu kota seringkali memiliki banyak tempat yang layak dan wajib untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Kota Makassar.

Kalau tiba di Makassar sore hari dan Anda hanya punya waktu 5 jam, ini ide jalan-jalan yang bisa dicoba di Kota Angin (cara penyebutan ala Kota Makassarnya: anging) Mamiri.

Sebelum menikmati keindahan Kota Makassar di waktu yang singkat, jangan lupa saksikan NGANTRI atau Ngobrol Bareng Mas Menteri setiap akhir pekan secara LIVE di akun Instagram @pesona.indonesia.

Ikuti juga kuisnya dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, jawab pertanyaan di kolom komentar, dan mention 3 temanmu untuk ikutan, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.

Jika Anda hanya memiliki waktu yang singkat di Kota Makassar, maka tempat yang wajib masuk dalam agenda kunjungan adalah Pantai Losari yang berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Desa Maloku, Kota Makassar.

Pantai yang cantik dan memukau ini merupakan ikon Kota Makassar, sehingga ada beberapa spot wisata yang instagramable yang bisa diabadikan sebagai kenangan indah para wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengembangkan Pantai Losari sebagai salah satu travel pattern (peta perjalanan) bagi wisatawan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

“Dengan adanya pengembangan travel pattern diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakan perekonomian rakyat lokal,” ungkap Sandiaga.

Inilah 3 aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Losari, Kota Makassar bila Anda hanya punya waktu 5 jam saja.

1. Menikmati Keindahan Pantai Losari

Pantai Losari merupakan ikon Kota Makassar, pantai cantik ini memiliki sebuah anjungan yang menampilkan 4 suku terbesar di Sulawesi Selatan.

Di tengah anjungan, para wisatawan bisa menemukan bangunan dengan tulisan "Pantai Losari" berwarna putih dan menyaksikan tulisan dari 4 suku tersebut dalam warna merah yaitu Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja.

Lalu di tengahnya ada ruang khusus bertuliskan "City of Makassar" dengan kombinasi warna merah putih, lukisan-lukisan ikonik tentang kota ini, dan beberapa tiang bendera yang mengibarkan sang merah putih. Semua rangkaian bangunan huruf yang besar dan gagah dan bisa menjadi satu identifikasi megah bahwa kita pernah berada di Pantai Losari, Kota Makassar.

Melengkapi indahnya anjungan yang dibangun 900-an kilometer ini, pengunjung juga akan menemukan patung di beberapa titik seperti Tongkonan, rumah adat Toraja, patung Kapal Phinisi yang sangat besar, lalu patung besar yang memperlihatkan seorang ibu yang sedang menenun, dan beberapa patung atraktif yang mempertontonkan kegiatan 3 orang pria yang sedang menggunakan pakaian daerah.

Berada di area yang sama dengan patung-patung tersebut ada 2 tugu gagah yang memperlihatkan prestasi Kota Makassar yang sudah meraih Piala Adipura.

2. Berkunjung ke Masjid Terapung

Masjid Amirul Mukminin

Masjid Amirul Mukminin Anjungan Pantai Losari (Masijd Terapung). foto/Istimewa

Pantai Losari dilengkapi dengan sebuah masjid terapung yang dikenal dengan nama Masjid Amirul Mukmin. Berbentuk rumah adat Sulawesi Selatan, masjid yang indah ini diresmikan oleh seorang putra daerah, H. Jusuf Kalla tahun 2012.

Para wisatawan muslim bisa berkunjung ke masjid terapung ini jika ingin merasakan tenangnya beribadah di pinggir pantai. Masjid Amirul Mukmin dibangun seperti rumah panggung yang membuatnya mirip rumah panggung tradisional Suku Bugis dan Makassar.

Melihat masjid terapung ini dari jauh, bangunan yang dibangun dengan tumpukan beton sebagai pondasinya terlihat mencolok dan kokoh bersanding dengan keindahan Pantai Losari sangat memukau bagi para wisatawan.

3. Menikmati Aneka Street Food

Jika berada di Pantai Losari sekitar pukul 15.00 WITA hingga malam hari, Anda bisa menikmati sunset di ikon Kota Makassar ini sembari menikmati berbagai street food yang ramai tersebar di sepanjang lahan parkir.

Salah satu jajanan khas Makassar yang sering menjadi incaran para wisatawan adalah pisang epe. Pisang epe adalah pisang kepok yang dibakar dengan mentega, dipipihkan lalu disiram dengan cairan gula merah.

Untuk memenuhi selera pasar dan variasi rasa, kita juga bisa menikmati hidangan pisang ini dengan topping parutan keju dan aneka perasa lainnya. Harganya cukup murah, hanya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp12.500 per porsi.

Liburan akan terasa lengkap bila Anda mampir ke Pantai Akarena, Fort Rotterdam, Masjid 99, dan pusat oleh-oleh terlengkap di Makassar, yaitu Toko Cahaya.

Bagaimana, tetap bisa menikmati keindahan Kota Makassar dalam waktu singkat, kan? Yuk, rencanakan perjalanan Anda, pastikan sudah booster dan usahakan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak agar aktivitas wisata tetap aman dan nyaman.

Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja juga bisa Anda dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok: @pesonaindonesia, YouTube Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis