Menuju konten utama

5 Cara Mudah Membuat Puisi dan Bedanya dengan Syair serta Contoh

Cara membuat puisi dapat dilakukan dengan menentukan tema, lalu pilih gaya bahasa yang digunakan.

5 Cara Mudah Membuat Puisi dan Bedanya dengan Syair serta Contoh
Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puisi adalah salah satu bentuk kesenian yang paling universal dan terkenal di seluruh dunia. Puisi memiliki kemampuan untuk menyentuh hati dan membawa kita pada pikiran dan perasaan yang dalam. Dalam hal ini, puisi memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan kita, bahkan tanpa kita sadari.

Melalui puisi, seseorang dapat mengekspresikan perasaan, pikiran, dan emosi dengan lebih dalam dan jelas daripada bentuk komunikasi lainnya. Puisi juga memiliki kemampuan untuk membantu kita memahami perasaan dan pikiran orang lain, sehingga dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Apa Itu Menulis dan Membuat Puisi

Menulis puisi adalah proses kreatif yang membutuhkan kesabaran dan usaha. Namun, jika Anda berusaha dan terus berlatih, Anda akan menemukan bahwa menulis puisi adalah salah satu cara yang paling menyenangkan dan efektif untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran Anda.

Aspek-aspek dalam Puisi

1. Tema:

Tema adalah hal yang dibahas atau dibicarakan dalam puisi. Tema bisa berupa perasaan, pengalaman, atau apapun yang ingin dikemas dalam bentuk puisi.

2. Ritme:

Ritme adalah pola suara yang terdapat dalam puisi. Ritme bisa berupa suara yang berulang, suara yang berirama, atau suara yang berbeda-beda. Ritme membantu membuat puisi lebih menarik dan memukau.

3. Rima:

Rima adalah suara yang sama pada akhir kata-kata dalam baris puisi. Rima membantu membuat puisi lebih indah dan menyentuh.

4. Sudut Pandang:

Sudut pandang adalah posisi dari si penulis dalam menyampaikan cerita atau perasaannya melalui puisi. Sudut pandang bisa berupa sudut pandang pertama, kedua, atau ketiga.

5. Metode Bercerita:

Metode bercerita adalah cara penulis menyampaikan cerita atau perasaan melalui puisi. Metode bercerita bisa berupa narasi, monolog, dialog, atau berbagai metode lainnya.

6. Penggunaan Bahasa:

Penggunaan bahasa adalah bagaimana penulis menggunakan kata-kata dan frasa dalam puisi. Penggunaan bahasa bisa berupa bahasa sederhana, bahasa kompleks, atau berbagai tipe bahasa lainnya.

7. Struktur:

Struktur adalah bagaimana puisi dibentuk, baik dari segi jumlah baris, ukuran baris, atau bentuk lainnya. Struktur membantu membuat puisi lebih mudah dipahami dan memiliki kesan kuat pada pembaca.

Ketujuh aspek tersebut merupakan faktor penting dalam membuat puisi yang baik dan menyentuh. Namun, meskipun penting, tidak semua aspek harus selalu ada dalam setiap puisi. Tergantung dari tujuan dan tema yang ingin dikemas dalam bentuk puisi, aspek-aspek tersebut bisa saja ditinggalkan atau dimodifikasi. Yang terpenting adalah puisi tersebut bisa menyentuh hati pembaca dan mengekspresikan perasaan dan pikiran penulis secara tepat dan efektif.

Perbedaan Puisi dan Syair

Puisi dan syair adalah dua bentuk sastra yang berbeda, meskipun mereka memiliki beberapa kemiripan. Perbedaan utama antara puisi dan syair terutama bisa dilihat dari:

1. Bentuk dan Struktur:

Puisi seringkali memiliki bentuk dan struktur yang lebih bebas dibandingkan syair. Syair, sebaliknya, memiliki aturan tertentu tentang rima dan irama yang harus dipatuhi.

3. Tema dan Isi:

Puisi dapat memiliki berbagai tema, sedangkan syair biasanya memiliki tema yang lebih terbatas dan sering memiliki moral atau pesan.

4. Tujuan:

Tujuan dari puisi adalah untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penulis, sementara tujuan dari syair adalah untuk menceritakan sebuah kisah atau membawa pesan tertentu.

Secara umum, puisi dan syair adalah dua bentuk sastra yang berbeda meskipun memiliki beberapa kemiripan, dan kedua bentuk ini memiliki nilai estetika dan seni yang tinggi.

Cara Gampang dan Menyenangkan Membuat Puisi

Untuk membuat puisi, berikut adalah beberapa tips:

1. Pilih tema yang ingin dibahas. Puisi dapat berisi tentang apa saja, mulai dari pengalaman pribadi, keindahan alam, cinta, dll.

2. Gunakan ritme dan rima. Puisi biasanya memiliki pola tertentu dalam hal ritme dan rima yang membantu memberikan estetika dan membuat puisi terasa lebih hidup.

3. Gunakan bahasa yang sederhana dan menyentuh. Puisi tidak perlu terlalu kompleks, tetapi harus mampu menyentuh hati dan membuat pembaca merasa terhubung dengan tema yang dibahas.

4. Gunakan metafora dan simile. Metafora dan simile membantu membuat puisi lebih hidup dan membantu pembaca memahami tema dengan lebih baik.

5. Revisi dan perbaiki. Setelah selesai menulis, bacalah puisi Anda dengan seksama dan perbaiki bagian yang perlu.

Kumpulan Contoh Antalogi Puisi

Antologi puisi adalah kumpulan beberapa puisi yang dikumpulkan bersama-sama dalam satu buku atau publikasi. Antologi puisi biasanya dikurasi berdasarkan tema, periode, jenis puisi, atau penulis tertentu. Tujuan dari antologi puisi adalah untuk memperkenalkan berbagai jenis puisi dan membuat puisi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi pembaca.

Antologi puisi juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi penulis puisi baru dan membantu mereka menemukan gaya dan tema baru untuk diterjemahkan dalam puisi mereka sendiri.

Beberapa contoh antologi puisi:

1. "The Norton Anthology of Poetry" - mengumpulkan puisi dari sepanjang sejarah dan berbagai tradisi dan budaya.

3. "African American Poetry: 250 Years of Struggle and Song" - mengumpulkan puisi dari 250 tahun sejarah puisi Afrika-Amerika.

4. "Contemporary Women Poets" - mengumpulkan puisi dari penulis wanita terkemuka saat ini.

5. "The Oxford Book of English Verse" - mengumpulkan puisi dari abad ke-16 sampai abad ke-20, termasuk puisi oleh William Shakespeare, John Donne, dan W. H. Auden.

6. "The Poetry of the First World War" - mengumpulkan puisi yang ditulis selama Perang Dunia I, menunjukkan berbagai reaksi dan perasaan tentang perang.

7. "The Essential Haiku: Versions of Basho, Buson, and Issa" - mengumpulkan puisi haiku dari tiga penulis haiku terkenal dalam tradisi Jepang.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Arga

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Arga
Editor: Agung DH