Menuju konten utama

5 Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan

Cara mengatasi dehidrasi saat Ramadan di antaranya, konsumsi lebih banyak air putih saat jeda waktu antara Magrib hingga Subuh dan kurangi penggunaan garam saat memasak.

5 Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan
Ilustrasi minum air putih. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Selama menjalankan puasa Ramadan, ada baiknya bagi Anda tetap memerhatikan pola makan yang seimbang. Selain itu, penting pula untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi sebaik mungkin.

Ketika berpuasa, tubuh tidak mengonsumsi makanan atau minuman dalam kurun waktu cukup lama. Akibatnya, tubuh akan mengalami dehidrasi jika Anda tidak memerhatikan asupan cairan tubuh Anda.

Melansir Alfaraby, tidak cukup minum air dapat mengakibatkan kumulatif, membuat gejala dehidrasi lebih kuat dan lebih berbahaya.

Untuk mengatasinya, Anda dapat mengikuti lima tips berikut seperti dilansir dari Hamad Medical Corporation:

- Minumlah antara 8-12 gelas air antara pada periode tidak berpuasa.

Lebih baik minum air hangat daripada air dingin karena diserap oleh tubuh lebih cepat. Untuk makanan, dianjurkan untuk memakan sup setiap hari selama Ramadan karena sup adalah sumber cairan yang baik.

Selain itu, makanlah buah-buahan dan sayuran seperti semangka, tomat, mentimun, hingga anggur, yang dikenal karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu mengurangi rasa haus.

- Hindari penggunaan rempah-rempah dan garam secara berlebihan.

Ada baiknya bagi Anda untuk menghindari makanan yang mengandung banyak rempah saat berbuka. Pasalnya, rempah-rempah dalam makanan akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.

Lebih lanjut, dianjurkan agar penggunaan garam dalam salad dan saat memasak dikurangi. Mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan rasa haus.

- Kurangi konsumsi makan permen.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan permen meningkatkan rasa haus karena mengandung banyak gula. Makanlah buah-buahan sebagai gantinya yang memberi tubuh Anda cairan dan memuaskan dahaga Anda.

- Perhatikan konsumsi kafein dan nikotin.

Kafein adalah diuretik alami karena meningkatkan kehilangan cairan dan rasa haus. Dianjurkan agar minuman berkafein dihindari selama Ramadan.

Hal ini termasuk minuman berenergi dan berkarbonasi, teh, dan kopi. Selain itu, hindari pula merokok karena memicu mulut kering dan haus terus menerus.

- Hindari paparan sinar matahari atau aktivitas fisik di siang hari.

Suhu tinggi dan paparan sinar matahari langsung menyebabkan Anda perlu minum banyak air. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang mungkin mengalami dehidrasi dan peningkatan rasa haus.

Waktu terbaik untuk berolahraga selama periode puasa adalah tepat setelah berbuka puasa karena tubuh Anda telah diberi makanan dan minuman untuk memasok energi. Lebih lanjut, olahraga setelah berbuka tidak akan membuat Anda menunggu untuk mengisi kembali cairan yang hilang selama berolahraga.

Baca juga artikel terkait DEHIDRASI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari