Menuju konten utama

4.104 Rumah di Malaka NTT Rusak Akibat Banjir & Longsor

Sebanyak 456 rumah di antaranya rusak parah dan hanyut terseret banjir bandang.

4.104 Rumah di Malaka NTT Rusak Akibat Banjir & Longsor
Foto udara tumpukan kayu-kayu menyumbat dan merusak salah satu jembatan penghubung antardesa di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Sebanyak 4.104 rumah penduduk di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak akibat bencana banjir dan longsor melanda wilayah itu selama hampir sepekan.

"Dari jumlah rumah tersebut, 456 rumah di antaranya mengalami kerusakan parah dan seluruh bangunan hanyut terbawa banjir," kata Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek, Jumat (9/4/2021), dikutip dari Antara.

Viktor mengatakan pemerintah daerah terus memperbarui data kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu sejak 2-5 April 2021.

"Kami baru dapat memulai pendataan dalam dua hari terakhir ini, karena wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir dan longsor berada di seberang sungai yang sulit dilewati. Banjir baru mulai surut," kata dia.

Selain ribuan rumah yang mengalami kerusakan, ribuan ekor ternak milik warga juga terbawa banjir. Ternak-ternak tersebut terdiri dari 207 ekor sapi, 1.120 ekor ternak babi dan 265 ekor kambing.

Menurut Viktor, saat ini ribuan penduduk desa yang tersebar di 35 desa pada tujuh kecamatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu, masih berada di tempat-tempat penampungan sementara.

"Kami baru dapat memberikan bantuan bahan makanan dan membuka dapur umum, sementara para petugas terus bergerak melakukan pendataan ke desa-desa," ujarnya.

Viktor berharap, kondisi cuaca segera pulih agar pemerintah dan masyarakat dapat bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang ada di lokasi terdampak bencana.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG NTT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan