Menuju konten utama

389 Pasien COVID-19 dari Solo Raya & Kudus Dikarantina di Boyolali

Warga Solo Raya sebanyak 173 orang dan warga Kudus 216 orang yang dikarantina di Boyolali.

389 Pasien COVID-19 dari Solo Raya & Kudus Dikarantina di Boyolali
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.

tirto.id - Jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala dari wilayah Solo Raya dan Kudus yang menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, sebanyak 389 orang pada Selasa (8/6/2021).

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan ada empat rombongan pasien COVID-19 yang tiba di Asrama Haji Donohudan dari Kudus dan Solo Raya, yang meliputi wilayah Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Menurut Morry, saat ini warga asal Solo Raya yang menempati ruang isolasi di Gedung Medinah sebanyak 173 orang dan warga asal Kudus yang menempati ruang isolasi di Gedung Mekah sebanyak 216 orang.

Penanggung Jawab Fasilitas Isolasi Mandiri COVID-19 Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto mengatakan pasien COVID-19 yang akan memasuki fasilitas isolasi menjalani pemeriksaan petugas medis terlebih dahulu.

Kendaraan yang membawa pasien COVID-19 juga didisinfeksi sebelum memasuki kompleks Asrama Haji Donohudan.

"Pergeseran pasien COVID-19 ke (tempat) isolasi terpusat di Donohudan berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Kudus memindahkan penderita COVID-19 ke Asrama Haji Donohudan di Boyolali lantaran mereka cenderung tak disiplin saat isolasi mandiri di rumah.

Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masut mengatakan dari 1.280 yang isolasi mandiri di rumah per Senin (7/6/2021), hanya sebagian yang dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan.

Menurut dia, kapasitas karantina di lokasi itu terbatas hanya 700 pasien. "Diutamakan yang masa isolasinya masih panjang, sedangkan yang masa isolasinya hampir selesai tentu tidak prioritas," kata Masut.

Baca juga artikel terkait COVID-19 KUDUS

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan