Menuju konten utama

3.000 Warga Sipil Tinggalkan Aleppo dalam Evakuasi Baru

Setelah ditangguhkan selama berjam-jam, kini proses evakuasi penduduk sipil Aleppo kembali dilakukan. Sekitar 3000 orang meninggalkan kantung pemberontak di kota Aleppo dalam evakuasi baru.

3.000 Warga Sipil Tinggalkan Aleppo dalam Evakuasi Baru
(Ilustrasi) Para anak lelaki yang terluka menangis di rumah sakit darurat setelah serangan udara terhadap area yang dikendalikan pemberontak di Aleppo, Suriah, Jumat (18/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Abdalrhman Ismail.

tirto.id - Penyerangan pada bus-bus yang dikirim untuk mengevakuasi penduduk sipil membuat proses evakuasi pun ditangguhkan. Namun setelah beberapa jam ditangguhkan, proses evakuasi kembali dilakukan dengan menggunakan 45 bus yang mengangkut 3.000 orang. Mereka pergi meninggalkan wilayah kantung pemberontak terakhir di Kota Aleppo, Suriah, Senin (19/12/2016) pagi waktu setempat.

"Sekitar 20 bus yang mengangkut pengungsi dari Aleppo telah tiba" di barat kota menurut Dr Ahmad Dbis, yang memimpin para dokter dan sukarelawan mengkoordinasi evakuasi. Sebanyak 25 bus lain tiba kurang dari dua jam kemudian, ia melanjutkan.

Dbis mengatakan dia melihat keluarga-keluarga yang terbungkus berlapis-lapis mantel keluar dari bus-bus dan menerima paket air minum dalam botol dan makanan. Satu anak lelaki kurus tampak sedang menggigit sebuah apel sementara keluarganya duduk di tanah dingin di belakangnya. Bus-bus yang penuh oleh para pengungsi itu telah menunggu semalam dalam suhu beku untuk meninggalkan Aleppo di bawah satu kesepakatan evakuasi kompleks.

Sebelumnya hanya 350 orang yang bisa pergi dari kota itu setelah Rusia dan Turki mendesak pemerintah mengizinkan lima bus melewati pos pemeriksaan terakhir menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Keberangkatan bus-bus yang tersisa dilaporkan tertunda sampai ratusan orang bisa dievakuasi dari dua desa yang dikepung pemberontak.

Kelompok yang berbasis di Inggris itu mengatakan sekitar 500 orang diangkut menggunakan bus keluar dari Fuaa dan Kafraya pada Senin pagi. "Sepuluh bus yang membawa sekitar 500 orang sudah meninggalkan Fuaa dan Kafraya dan sedang menuju ke wilayah yang dikuasai pemerintah di Aleppo," kata Ketua Observatorium Rami Abdel Rahman sebagaimana dikutip kantor Antara.

Kesepakatan evakuasi untuk Aleppo yang diperantarai oleh sekutu rezim Rusia dan pendukung pemberontak Turki, dan diawasi oleh Komite Internasional untuk Palang Merah. Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan hingga Kamis ada sekitar 40 ribu warga sipil dan mungkin sampai lima ribu petempur oposisi di kantung pemberontak Aleppo.

Baca juga artikel terkait ALEPPO atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora