Menuju konten utama

3 Pelabuhan Baru di Wakatobi Siap Operasi, Tunggu Diresmikan Jokowi

Tiga pelabuhan penyeberangan baru di Wakatobi sudah siap diresmikan Presiden Jokowi dan mulai beroperasi.

3 Pelabuhan Baru di Wakatobi Siap Operasi, Tunggu Diresmikan Jokowi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kanan) dan Walikota Palembang Harnojoyo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin rapat rencana integrasi layanan transportasi dan pembangunan Pelabuhan Palembang Baru (New Palembang) Tangjung Carat di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada tiga pelabuhan penyeberangan di Wakatobi yang sudah siap beroperasi. Ketiga pelabuhan penyeberangan tersebut yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara ada pula satu unit kapal penyeberangan yang siap beroperasi yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II.

“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (8/6/2022)

Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis yaitu 9 lintas dalam provinsi dan 2 lintas antar provinsi serta memiliki 7 kapal penyeberangan. Sementara di Wakatobi, dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan). Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis yaitu Kaledupa, Tomia, Binongko selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.

Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan 4 kali trip dalam seminggu. Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp. 39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.

"Pada tahun ini, Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperatori oleh PT ASDP Indonesia Ferry," jelas dia.

Tarif angkutan penyeberangan di Wakatobi sebagai berikut: lintas penyeberangan Wanci – Kaledupa (38 mile) untuk orang dewasa Rp70 ribu dan kendaraan gol 1 Rp24 ribu, lintas Kaledupa-Tomia (34 mile) untuk orang dewasa Rp62 ribu dan kendaraan gol 1 Rp20 ribu, serta lintas Tomia-Binongko (28 mile) untuk orang dewasa Rp32 ribu dan kendaraan gol 1 Rp10 ribu.

Wakatobi merupakan akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Pulau ini menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang tengah dikembangkan. Kemenhub berkomitmen mendukung tumbuhnya titik ekonomi baru melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka konektivitas antar wilayah di Wakatobi dan sekitarnya.

Baca juga artikel terkait MENHUB BUDI KARYA SUMADI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri