Menuju konten utama

3 Orang Tewas Akibat Longsor di Nagekeo NTT

“Tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yaitu Paulus Loi (70), Paulina Makmuku (45) dan Damanus Labo (25)," kata Sutopo.

3 Orang Tewas Akibat Longsor di Nagekeo NTT
Ilustrasi longsor. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

tirto.id - Bencana longsor kembali menerjang Selalejo Timur, Kecamatan Maponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (12/11/2018) pukul 07.00 WITA. Akibatnya, 3 orang dilaporkan tewas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor tersebut terjadi akibat hujan deras sejak Minggu malam hingga Senin pagi. Tercatat lima unit rumah yang tertimbun longsor tersebut.

“Tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yaitu Paulus Loi (70), Paulina Makmuku (45) dan Damanus Labo (25). Sebanyak 5 KK atau 22 jiwa terdampak longsor,” kata Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (12/11).

Para korban tersebut, lanjut Sutopo, juga telah dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Nagekeo dan aparat. Bantuan juga telah disalurkan untuk korban terdampak.

Sutopo mengatakan, total ada 7 orang yang tertimbun longsor. Namun, baru satu orang yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan enam orang diduga masih tertimbun longsor.

“Sementara itu pencarian korban longsor di Desa Sukamayu Mohili Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara yang terjadi pada (10/11/2018) pukul 08.45 WIB masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan,” kata dia.

Tim SAR gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian. Sutopo mengatakan, tim gabungan juga menemukan sejumlah kendala saat melalukan pencarian.

Pasalnya, sejumlah jalan di wilayah itu masih berlumpur, berbatuan dan bergelombang sehingga menyulitkan akses ke lokasi kejadian. “Areal longsoran juga luas dan tebal. Alat berat diperlukan untuk membantu mencari korban,” ungkap Sutopo.

Ia juga mengimbau masyarakat dan Pemda dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi longsor. Ia mengatakan, peta daerah rawan longsor dapat diunduh di website Badan Geologi. Selain itu, beberapa tips menghadapi longsor dapat diunduh di website BNPB.

Sutopo mengatakan, bencana longsor akan terus mengancam masyarakat seiring meningkatnya curah hujan. “Pada tahun 2015-2017 longsor adalah bencana yang paling mematikan. Artinya bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. Jutaan masyarakat terpapar dari bahaya longsor dengan kemampuan mitigasi yang sangat minim. Itulah yang terjadi, saat hujan deras terjadi longsor dan akhirnya menimbulkan korban jiwa,” kata Sutopo.

Baca juga artikel terkait LONGSOR NAGEKEO atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto