Menuju konten utama

27 Persen Pengguna Narkoba di Indonesia adalah Pelajar & Mahasiswa

Pelajar dan mahasiswa menyumbang angka sekitar 27 persen dari jumlah pengguna narkoba di Indonesia dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun.

27 Persen Pengguna Narkoba di Indonesia adalah Pelajar & Mahasiswa
Ilustrasi narkoba. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan ada 27,32 persen mahasiswa dan pelajar dari jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Hasil itu diperoleh dari penelitian yang dilakukan pihaknya bersama perguruan tinggi pada 2016.

"27,32 persen pengguna narkoba di Indonesia merupakan pelajar dan mahasiswa," kata Kepala Sub Direktorat Lingkungan Pendidikan BNN Agus Sutanto di sela Deklarasi Pelajar Antinarkoba, Tindak Kekerasan dan Pencegahan HIV/AIDS di Lapang Korpri Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawab Barat, Senin (30/10/2017).

Menurutnya, setiap tahunnya jumlah pelajar dan mahasiswa yang menggunakan narkoba terus bertambah, bahkan saat ini ada sekitar 200 jenis baru narkoba di dunia yang 68 di antaranya sudah ada yang masuk ke Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 60 jenis sudah masuk dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI dan sisanya masih dalam tahap penelitian. Tingginya pelajar dan mahasiswa yang menyalahgunakan narkotika dan obat-obatan terlarang ini dipengaruhi oleh pergaulan.

Bahkan, mereka sudah menjadi target atau sasaran utama para pengedar barang haram tersebut. Tidak hanya narkoba, obat daftar G atau obat keras pun saat ini disalahgunakan oleh pelajar.

"Maka dari itu kami imbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas dan mencegah penyelundupan dan peredaran gelap narkoba agar generasi penerus bangsa ini bisa kuat dan berkompeten," katanya.

BNN terus berupaya untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa yang terjerumus serta menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

Agus mengatakan narkoba merupakan salah satu perang modern yang dilakukan kartel maupun sindikat untuk menguasai suatu negara. Menaklukan suatu negara kini tak hanya dengan cara mengangkat senjata, tetapi merusak sumber daya manusia (SDM) khususnya pelajar dan mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa. Jika SDM nya lemah bangsa ini akan mudah diserang dan dijajah.

"Kami juga mengapresiasi Pemkab Sukabumi yang pada Senin, ini melakukan deklarasi antinarkoba bersama ratusan ribu pelajar se-Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan di 46 kecamatan," tambahnya, seperti dikutip Antara.

Baca juga artikel terkait NARKOBA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra