Menuju konten utama
Kronik Reformasi

20 Mei 1998: 14 Menteri Tolak Gabung Kabinet Reformasi

Detik-detik terakhir KO-nya Soeharto: 14 menteri menolak bergabung dengan Kabinet Reformasi yang digagas sehari sebelumnya.

20 Mei 1998: 14 Menteri Tolak Gabung Kabinet Reformasi
Ilustrasi Kronik Reformasi (20 Mei 1998). tirto.id/Gery

tirto.id - Pada 19 Mei 1998, setelah bertemu dengan 9 ulama dan tokoh masyarakat, Soeharto menyampaikan bahwa dirinya akan membentuk kabinet baru yang dinamakan Kabinet Reformasi. Esok harinya, empat belas menteri menyatakan menolak bergabung dengan kabinet baru itu. Dengan kata lain, mereka mengundurkan diri. Kematian rezim Orde Baru tinggal hitungan jam.

Berikut peristiwa kunci yang terjadi pada 20 Mei 1998.

20 Mei

Penolakan Massal 14 Menteri

Empat belas menteri Kabinet Pembangunan VII menyatakan secara bersama-sama untuk menolak bergabung dengan Kabinet Reformasi yang akan dibentuk Soeharto. Penolakan massal ini diinisiasi Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita. Mereka mengadakan pertemuan di gedung Bappenas dan menandatangani surat pernyataan yang dikenal dengan nama ‘Deklarasi Bappenas’.

Keempatbelas menteri tersebut adalah:

  1. Akbar Tandjung (Menteri Perumahan Rakyat dan Pemukiman)
  2. A.M. Hendropriyono (Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan)
  3. Ginandjar Kartasasmita (Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri/Kepala Bappenas)
  4. Giri Suseno Hadihardjono (Menteri Perhubungan)
  5. Haryanto Dhanutirto (Menteri Pangan, Hortikultura, dan Obat-obatan)
  6. Justika S. Baharsjah (Menteri Pertanian)
  7. Kuntoro Mangkusubroto (Menteri Pertambangan dan Energi)
  8. Rachmadi Bambang Sumadhijo (Menteri Pekerjaan Umum)
  9. Rahardi Ramelan (Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BPPT)
  10. Sanyoto Sastrowardoyo (Menteri Investasi/Kepala BKPM)
  11. Subiakto Tjakrawerdaya (Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil)
  12. Sumahadi (Menteri Kehutanan dan Perkebunan)
  13. Tanri Abeng (Menteri Pendayagunaan BUMN)
  14. Theo L. Sambuaga (Menteri Tenaga Kerja).

(Media Indonesia, 21 Mei 1998)

Baca juga artikel terkait KRONIK REFORMASI atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Politik
Reporter: Tony Firman & Fadrik Aziz Firdausi
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS