Menuju konten utama

2 WNI Dimutilasi di Malaysia, Polri Ambil DNA Keluarga Korban

Polri berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia untuk pengambilan sampal DNA keluarga korban WNI yang diduga dibunuh di Malaysia.

2 WNI Dimutilasi di Malaysia, Polri Ambil DNA Keluarga Korban
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan terduga pelaku kasus pengaturan skor Liga Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

tirto.id - Polri berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) terkait dugaan dua warga negara Indonesia WNI yang dimutilasi di daerah Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Kepolisian juga meminta keluarga korban untuk membantu proses identifikasi.

“Kami telah meminta pihak keluarga kedua korban untuk memberikan data DNA guna mengonfirmasi tubuh korban," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (11/2/2019).

Meski PDRM berwenang penuh dalam pengungkapan kasus itu, lanjut Dedi, Polri akan berupaya membantu mengumpulkan identitas korban.

“Polri sudah berkoordinasi dengan Atase Polri KBRI Kuala Lumpur dan tim Konsuler KBRI Kuala Lumpur untuk mengajukan permintaan sidik jari kedua korban untuk mencocokan identitas kedua korban pembunuhan," ucap Dedi.

Korban diduga bernama Nuryanto selaku pengusaha tekstil yang hendak berbisnis dengan relasinya di negeri Jiran dan rekannya, Ai Munawaroh. Jasad mereka ditemukan di dekat Sungai Baloh pada Januari 2019, dalam keadaan membusuk.

Dilansir dari Antara, PDRM telah mengambil sampel DNA kedua keluarga korban. Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, mengemukakan hal itu, Senin (11/2/2019), sehubungan dengan adanya pemberitaan WNI yang diduga menjadi korban mutilasi.

"Hingga saat ini, pihak PDRM masih terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang ditemukan pada tanggal 27 Januari 2019 di Sungai Buloh. PDRM telah mengambil sampel DNA dari WNI yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," kata Yusron dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMBUNUHAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali