Menuju konten utama

2 Mahasiswa Non-Papua yang Sempat Hilang Sudah Ditemukan

Dua mahasiswa non papua yang sempat dinyatakan hilang sudah ditemukan di lantai tiga Polrestabes Surabaya.

2 Mahasiswa Non-Papua yang Sempat Hilang Sudah Ditemukan
233 massa AMP saat berada di Polrestabes Surabaya sesaat setelah penangkapan pada Minggu (2/12/2018) pukul 01.00. FOTO/Veronica Koman

tirto.id - Dua mahasiswa non Papua yang sempat tidak diketahui kabarnya, saat polisi menggerebek Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya pada Minggu (2/12/2018) dini hari, akhirnya ditemukan keberadaannya di Polrestabes Surabaya.

"Iya mereka sudah ditemukan. Kami dapat kabar jam tiga tadi. Mereka di lantai tiga Polrestabes Surabaya," kata Azizul Amri selaku Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) Surabaya saat berada di Polrestabes mendampingi ibu Fachri, Minggu (2/12) sore.

Fachri Syahrazad, mahasiswa ITS dan Arifin dari Universitas Surakarta hilang kontak dengan rekan-rekan lainnya setelah terakhir kali terlihat dibawa oleh pihak kepolisian sekitar pukul 01.30 WIB Minggu (2/12/2018) dini hari.

Herman Arif saksi yang juga sempat digelandang oleh kepolisian menceritakan kepada Tirto, mulanya lima orang mahasiswa non-Papua yang berada di depan pagar Asrama Mahasiswa Papua hendak pulang.

Dua diantaranya berhasil pergi menuju LBH Surabaya. Tersisa Herman, Fahcri dan Arifin. Saat Fachri mengambil motor, tiba-tiba polisi berpakaian preman menariknya dan membawa ke arah warung bakso persis di depan asrama yang tertutup truk polisi.

Selang beberapa menit, giliran Herman dan Arifin yang digelandang polisi. Mereka dibawa ke arah yang terpisah. Arifin ke arah yang sama dengan Fachri, sedangkan Herman ke rumah sebelah asrama.

"Itu terakhir kali aku tahu Fachri dan Arifin. Setelah itu mereka tidak ada kabar," ujar Herman kepada Tirto.

Kejadian tersebut terjadi beberapa saat sebelum 233 massa Aliansi Mahasiswa Papua (APM) digelandang ke Polrestabes Surabaya.

Humas Polda Jatim Frans Barung Mangenan saat dihubungi Tirto mengatakan, kabar hilangnya Fachri dan Arifin itu tidak benar.

"Enggak ada yang hilang. Itu bukan mahasiswa Papua, mereka Indonesia. Jawaban saya itu," ujar Frans saat dihubungi Tirto, Minggu (2/12) sore.

Ketika didesak apakah benar Arifin dan Fachri sempat ditahan di Polrestabes Surabaya, Frans hanya mau menjawab bahwa mereka sudah dipulangkan.

Sebelumnya, Tirto berkali-kali mengkonfirmasi kabar tersebut ke Kapolrestabes Surabaya Kompol Rudi Setiawan dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran melalui pesan Whatsapp dan sambungan telepon, namun tidak ada respons.

Baca juga artikel terkait AKSI DAMAI MAHASISWA PAPUA atau tulisan lainnya dari Tony Firman

tirto.id - Hukum
Reporter: Tony Firman
Penulis: Tony Firman
Editor: Yandri Daniel Damaledo