Menuju konten utama

18.600 Liter MinyaKita Sampai di Papua

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan masyarakat bisa berbelanja minyak goreng curah yang dikemas dengan harga Rp14.000 per liter.

18.600 Liter MinyaKita Sampai di Papua
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kanan) memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Sebanyak 18.600 liter minyak goreng kemasan sederhana milik pemerintah MinyaKita sampai di Provinsi Papua Barat. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan masyarakat bisa berbelanja minyak goreng curah yang dikemas dengan harga Rp14.000 per liter.

"Papua Barat menjadi salah satu wilayah prioritas pendistribusian MinyaKita untuk pemerataan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Kontainer berisi MinyaKita yang telah tiba di Fakfak tersebut dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 11 Agustus 2022 lalu menggunakan fasilitas tol laut, hasil kerja sama dengan Kementerian Perhubungan," katanya dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).

Dia menuturkan satu kontainer berisi 18.600 liter MinyaKita telah tiba di Pelabuhan Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Senin (29/8/2022). Total pengiriman MinyaKita sebanyak 1,32 juta liter telah dilepas ke berbagai daerah menggunakan tol laut untuk menekan biaya distribusi logistik, sehingga harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dapat tercapai.

Zulhas begitu sapaan akrabnya Hasan melepas secara langsung kontainer berisi MinyaKita tersebut. MinyaKita yang sudah tiba di Fakfak akan langsung didistribusikan melalui salah satu distributor, yakni PT Sinar Suri Fakfak, kepada pengecer-pengecer di Kabupaten Fakfak dan sekitarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pendistribusian MinyaKita menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dan dengan kualitas yang baik. Pelaku usaha juga didorong untuk meningkatkan produksi MinyaKita dengan menjadikannya alternatif pendistribusian minyak goreng alokasi dalam negeri (domestic market obligation/DMO) sebagai syarat ekspor produk CPO dan produk turunannya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat menargetkan MinyaKita dapat segera tersedia di masyarakat dengan harga tidak melebihi HET mulai Selasa (30/8/2022) atau sehari setelah tiba di Fakfak. Berdasarkan pantauan harga Kementerian Perdagangan dalam Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga rata-rata minyak goreng kemasan merek MinyaKita di wilayah

Papua dan Papua Barat sudah sesuai dengan HET atau Rp14.000/liter. Zulkifli Hasan juga menyampaikan, gelombang pengapalan MinyaKita berikutnya direncanakan tiba di Fakfak pada minggu kedua September 2022.

"Volume yang dikapalkan sama dengan pengiriman pertama yaitu satu kontainer atau setara 18.600 liter," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MINYAKITA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin