Menuju konten utama

17 Unit Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Sumbawa NTB

BPBD Sumbawa melaporkan enam kecamatan dilanda banjir bandang meliputi Lenangguar, Moyo Hulu, Empang, Ropang, Lunyuk, dan Alas.

17 Unit Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Sumbawa NTB
Dua warga melihat puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang melanda tiga kecamatan di kabupaten sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Selasa (4/4/2023). FOTO/BPBD Sumbawa

tirto.id - Sebanyak 17 unit rumah semi permanen hanyut akibat diterjang banjir bandang yang melanda enam kecamatan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (4/4/2023) pukul 16.00 Wita.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat melaporkan enam kecamatan yang dilanda banjir bandang meliputi Lenangguar, Moyo Hulu, Empang, Ropang, Lunyuk, dan Alas.

"Banjir bandang tersebut disebabkan tingginya intensitas hujan dan tingginya sedimentasi di daerah aliran sungai serta tidak maksimalnya bangunan infrastruktur pengaman tebing di wilayah terdampak," kata Nurhidayat dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2023).

Nurhidayat menyebutkan 17 rumah yang hanyut berlokasi di Kecamatan Moyo Hulu. Ia merinci lima unit di Desa Lito, dua unit di Desa Semamung, tiga unit di Desa Brang Rea, dua unit di Desa Sebasang, dan lima unit di Desa Batu Tering.

Selain menghanyutkan rumah, banjir juga merusak padi siap panen seluas 27 hektare di Desa Rate. Selain itu, beberapa ekor hewan ternak mati.

Areal persawahan seluas 50 hektare di Desa Lito dan 49 hektare di Desa Lenangguar terendam banjir. Kemudian, satu pabrik penggilingan padi di Desa Brang Rea hanyut diterjang banjir.

BPBD Kabupaten Sumbawa juga mendata jembatan penghubung Desa Lito dan Desa Lantung, Kecamatan Moyo Hulu ambruk diterjang banjir, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Jembatan gantung di Desa Semamung, juga amblas.

"Kami juga mendapat laporan bahwa ada dua unit mobil milik warga di Desa Sebasang hanyut terbawa banjir dan delapan unit rumah mengalami kerusakan separuh di Desa Brang Rea," ujar Muhammad.

Data sementara jumlah warga terdampak banjir sebanyak 26 kepala keluarga di Kecamatan Lenangguar. Sedangkan di Kecamatan Moyo Hulu terdiri dari 770 jiwa di Desa Lito, 44 jiwa di Desa Brang Rea, 15 jiwa di Desa Batu Tering.

BPBD Sumbawa juga mendata kerusakan jalan kabupaten dengan titik terparah sepanjang tiga kilometer (km), yakni sepanjang 1,5 km sebelum masuk Desa Lebin dan 1,5 km setelah Desa Lebin.

"Ruas jalan lintas Lunyuk-Sumbawa juga mengalami longsor, dan pipa air PDAM di Desa Marente, Kecamatan Alas, mengalami kerusakan," ucap Nurhidayat.

BPBD Sumbawa berkoordinasi dengan seluruh desa dan kecamatan yang terdampak untuk bersama-sama melakukan penanganan, khususnya penyaluran bantuan tahap awal bagi warga yang terdampak banjir.

Nurhidayat menambahkan anggota TNI dan Polri juga ikut terlibat melakukan penanganan dampak banjir bandang.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah dapur umum, logistik, air minum, terpal, matras, tenda, selimut, family kit, perlengkapan bayi dan lansia, serta air bersih. Ini sedang kami koordinasikan dengan dinas terkait," katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR NTB

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan