Menuju konten utama

17 Ribu ASN Pindah ke IKN, Prioritas bagi yang Belum Menikah

Sekitar 17 ribu ASN dan penegak hukum akan pindah ke IKN tahap pertama, diprioritaskan bagi yang berstatus belum menikah.

17 Ribu ASN Pindah ke IKN, Prioritas bagi yang Belum Menikah
Pekerja menggunakan alat berat saat melakukan pengerjaan pembangunan kawasan Kantor Kementerian Koordinator di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/2//2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.

tirto.id - Wakil Kepala Otorita Nusantara Donny Rahajoe menyebut sekitar 17 ribu aparatur sipil negara dan penegak hukum akan pindah ke Nusantara tahap pertama. Ia pun mengatakan angka 17 ribu termasuk pegawai kementerian.

"Sudah termasuk (ASN gabungan kementerian). ASN kan 12 ribu, hankam (aparat keamanan) ya sekitar 5 ribu," kata Dhonny usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Dhonny berharap agar kedatangan ASN secara bergelombang itu dapat melihat rumah-rumah yang dibangun. Di saat yang sama, pemerintah akan memulai untuk menanam pola pikir baru pada para ASN yang pindah IKN.

Dhonny mengatakan, pemerintah akan membangun rumah untuk 8 ribu ASN. "Sisanya kita cari dari investasi dari pelaku usaha," ujar Dhonny.

Dhonny pun menjelaskan alasan pemerintah hanya membangun 8 ribu rumah. Ia beralasan, keluarga ASN tidak akan langsung pindah karena memikirkan sekolah anak hingga masalah lain sehingga pemerintah hanya akan memindahkan ASN yang belum berkeluarga.

"Kita perhitungkan 50 persen yang single dulu yang pindah dan itu akan sharing (tempat tinggal). Jadi kita hitungannya satu unit itu tipe 98 yang paling kecil itu tiga kamar. Itu bisa sharing," Kata Dhonny.

"Jadi dengan membangun sekitar 3.000, 2.500 udah dapat sekitar 8.000-an," lanjut Dhonny.

Dhonny menuturkan, rumah tersebut bukan rumah gratis, melainkan rumah dinas jabatan. Hal itu sesuai Perpres bahwa rumah sekitar istana adalah rumah dinas jabatan. Dengan demikian, para ASN yang pensiun atau pindah tugas bisa diisi ASN baru.

"Jadi yang baru-baru ini tidak tersingkir jauh dan sekitar istana dan kantor itu nanti kalau isinya yang sudah pensiun-pensiun semua jadi kasihan yang justru produktifnya gitu," kata Dhonny.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri