Menuju konten utama
Kronik Reformasi

16 Mei 1998: Republik Rusuh, ABRI Minta Maaf

ABRI secara resmi meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi selama 13-15 Mei 1998.

16 Mei 1998: Republik Rusuh, ABRI Minta Maaf
Ilustrasi Kronik Reformasi (16 Mei 1998). tirto.id/Gery

tirto.id - Kegagalan mengantisipasi dan mengamankan kerusuhan 13-15 Mei membuat posisi ABRI semakin tersudut di mata banyak orang. Institusi pertahanan-keamanan ini seperti tidak berdaya menghadapi situasi chaos dan malah terkesan membiarkannya. Melihat gejala itu, lewat juru bicaranya, ABRI meminta maaf.

Berikut peristiwa penting yang terjadi pada 16 Mei 1998.

16 Mei

Republik Rusuh, ABRI Minta Maaf

Selama tiga hari kerusuhan di Jakarta, korban tewas mencapai 499 orang. Polisi telah menangkap sekitar 1.000 perusuh. Sementara di daerah lain, situasinya masih memanas. Juru bicara ABRI Wahab Mokodongan mengungkapkan permintaan maaf terkait semua situasi kacau yang telah terjadi.

Harmoko: Soeharto akan Reshuffle Kabinet

Ketua MPR/DPR Harmoko mengemukakan bahwa presiden dalam waktu dekat akan merombak Kabinet Pembangunan VII. Ini dilakukan untuk membentuk kabinet yang kuat dalam memikul tugas dan tanggung jawab pembangunan.

(Jakarta Post dan Media Indonesia, 17 Mei 1998)

Baca juga artikel terkait REFORMASI 1998 atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Politik
Reporter: Tony Firman & Fadrik Aziz Firdausi
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS