Menuju konten utama

16 HAKTP, Anies Ajak Warga Jakarta Cegah Kekerasan Berbasis Gender

Menurut Anies perempuan dan anak punya peranan penting dalam masyarakat. Tetapi juga cukup rentan untuk menjadi korban kekerasan berbasis gender.

16 HAKTP, Anies Ajak Warga Jakarta Cegah Kekerasan Berbasis Gender
Gubernur DKI, Anies Baswedan. foto/Humas Pemprov DKI

tirto.id -

Gubernur DKI, Anies Baswedan mengajak warga Jakarta untuk mencegah kekerasan berbasis gender dalam bentuk apapun, terutama untuk perempuan dan anak.

Pasalnya, kata Anies, ada sekitar 50 persen penduduk di Jakarta adalah perempuan, 30 persennya anak-anak.

Hal tersebut dikatakan Anies dalam rangka memperingati Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) pada 25 November sampai 10 Desember mendatang. Selain itu, juga Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional pada 10 Desember.

"Dua kelompok ini [perempuan dan anak] yang punya peranan penting dalam masyarakat. Tetapi juga adalah kelompok yang cukup rentan untuk menjadi korban kekerasan berbasis gender," kata Anies melalui Instagram-nya @aniesbaswedan dikutip Sabtu (27/11/2021).

Anies mengaku, Pemprov DKI Jakarta punya komitmen yang amat tinggi untuk pemenuhan hak tersebut.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuturkan, rasa aman merupakan hak dasar dan utama yang tidak hanya berlaku kepada sebagian pihak, tetapi kepada semua pihak.

"Saya, anda, kita semua berhak untuk mendapatkan rasa aman. Terutama rasa aman dari tindak kekerasan," ucapnya.

Menurutnya, seringkali pelanggaran hak mereka berawal dari peranan keluarga yang belum optimal. "Tapi kita sadar menjadi tugas kita semua terutama keluarga untuk memberikan perlindungan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari