Menuju konten utama

13.624 Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

Sebanyak 13.624 pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Minggu pagi sejak pukul 00.41 WIB hingga 09.54 WIB.

13.624 Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
(Ilustrasi) Sejumlah pemudik kereta api bersiap naik kereta api di stasiun. Antara Foto/Nova Wahyudi.

tirto.id - Sebanyak 13.624 pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Minggu pagi sejak pukul 00.41 WIB hingga 09.54 WIB.

Senior Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Bambang S Prayitno di Jakarta, Minggu, mengatakan ribuan penumpang tersebut diangkut dengan 15 kereta api reguler dan lima kereta tambahan.

"Untuk arus mudik ini sudah mulai berdatangan, tapi juga masih ada yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen," kata Bambang.

Ia menyebutkan untuk keberangkatan pada Minggu dari pukul 05.30 WIB hingga 10.30 WIB, 7.950 penumpang diangkut dengan delapan kereta reguler dan lima kereta tambahan.

"Sementara, untuk volume kumulatif dari 24 Juni hingga 9 Juli 24.00 WIB, sudah ada 380.651 penumpang," katanya.

Dia menambahkan secara umum, data volume penumpang terangkut secara kumulatif sejak H-12 atau (24/6) sampai H+4 (9/7) Lebaran 2016 pukul 24.00 WIB, yakni 372.701 orang dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut baik dibanding 2015, yaitu 341.514 orang.

Di Stasiun Gambir, 198.117 penumpang terangkut, naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 175.966 penumpang.

Kemudian, dari stasiun lain di Jakarta, terangkut 19.500 penumpang, juga naik dibandingkan tahun lalu 16.013 penumpang.

"Jadi, jumlah total kumulatif (dari mulai H-12 sd H+4) naik 106 persen dari 533.49 penumpang menjadi 590.318 penumpang," katanya.

Sementara itu, ia pun kembali mengimbau kepada pengguna jasa kereta api untuk selalu mempertimbangkan estimasi waktu tempuh dari rumah tinggal menuju stasiun, sehingga tidak tertinggal KA dan memastikan membawa identitas asli.

"Waspada kepada jasa perorangan yang menawarkan tiket, dipastikan tiket tidak akan bisa dipergunakan oleh pengguna jasa, hal ini sudah menjurus kepada penipuan," katanya.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini