Menuju konten utama

13 RT di Pejaten Timur Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Camat Pasar Minggu mengatakan ara pengungsi memerlukan air bersih, alat kesehatan dan alat kebersihan.

13 RT di Pejaten Timur Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter
Warga melintasi banjir yang melanda lingkungan tempat tinggalnya di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (7/2/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Sebanyak 13 RT di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih terendam banjir per Selasa (9/2/2021) pagi. Camat Pasar Minggu, Arif Wibowo mengatakan banjir paling parah di RT 05/RW 05 dengan ketinggian air mencapai 210 sentimeter (cm).

"Ada 70 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi. Terdapat dapur umum, tapi tidak ada sarana ibadah dan pendidikan," kata Arif melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/2/2021).

Kemudian di RT 05, 06, 07, 08, dan 09 yang berada di RW 08, ketinggian air kurang lebih 200 sentimeter dengan jumlah pengungsi sebanyak 70 KK.

Lalu di RT 01, 016, dan 017 yang berada di RW 07, ketinggian air mencapai 120 cm dengan jumlah pengungsi sebanyak 60 KK. Terdapat dapur umum, sarana ibadah di Musholla AlFatimiyah dan Majlis Ta'lim Nurul Islam RT 016/7, sementara sarana pendidikan di TK Nurul Islam RT 016/07.

Di RT 011/ RW 06, ketinggian air mencapai 80 cm dengan jumlah pengungsi sebanyak 20 KK. Terdapat dapur umum, namun tak ada sarana ibadah dan sarana pendidikan.

Selanjutnya di RT 016/RW 09, ketinggian muka air mencapai 40 cm dengan jumlah pengungsi sebanyak 3 KK. Terdapat dapur umum, namun tak ada sarana ibadah dan sarana pendidikan.

Kemudian di RT 012/ RW 10 dengan ketinggian air kurang lebih 40 cm dengan jumlah pengungsi 10 KK. Terdapat dapur umum, namun tak ada sarana ibadah dan sarana pendidikan.

Terakhir di RT 10/ RW 03, dengan ketinggian air kurang lebih 20 cm dan jumlah pengungsi 10 KK. Terdapat dapur umum, tapi tidak ada sarana ibadah dan pendidikan.

Selama peristiwa banjir di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Arif mengaku tidak ada kerugian, korban sakit, maupun korban jiwa. Arif berharap sungai Ciliwung segera dilakukan normalisasi untuk mengurangi resiko bencana.

"Kami berharap terdapat pengadaan air bersih, alat kesehatan, dan pengadaan alat kebersihan," ucapnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR 2021 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan