123 Karyawan Perusahaan Tambang PT NHM Sembuh dari COVID-19

tirto.id - Manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), mencatat 123 karyawannya yang dinyatakan positif COVID-19 telah sembuh.

"Melalui mekanisme penanganan tepat, baik secara medis, pola asupan gizi dan lainnya sehingga proses penyembuhan juga meningkat secara drastis," kata Perwakilan PT NHM, Amin Anwar melalui siaran pers, Senin (6/7/2020).

Perusahaan tambang yang bekerjasama dengan investor PT Indotan Halmahera itu berharap dengan jumlah pasien COVID-19 sembuh bertambah secara signifikan dapat memotivasi karyawan lainnya yang tengah menjalani karantina.

"Program pemulihan karyawan yang masih positif di area karantina terus dilakukan bersamaan dengan program tes usap secara berkelanjutan," ujar Amin.

PT NHM mengapresiasi dukungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 daerah setempat serta pihak lainnya sehingga proses pemulihan dapat berlangsung sangat cepat.

Di tempat terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Alwia Assagaf menyatakan pasien dinyatakan sembuh apabila hasil pemeriksaan spesimen negatif dua kali berturut-turut. Hasil itu kemudian dilaporkan oleh pihak laboratorium pemeriksa ke pihak pengirim.

"Jika tidak ada laporan resmi, maka Pusdatin tidak dapat mengumumkan ada pasien sembuh maupun konfirmasi positif, sesuai ketentuan dari pusat," kata dia.

Oleh karena itu, Alwian mengimbau gugus tugas kabupaten/kota agar sebaiknya tidak merilis data sebelum berkoordinasi dan diumumkan oleh Gugus Tugas Maluku Utara.

Sesuai update Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut untuk data per 5 Juli 2020, pasien positif di Malut berjumlah 953 orang. Jumlah tertinggi berada di Kota Ternate sebanyak 409 orang dengan pasien sembuh 123 orang. Sementara Kabupaten Halmahera Utara pasien positif COVID-19 sebanyak 225 orang, sebagian besar merupakan karyawan PT NHM.

Sedangkan, untuk update perkembangan penanganan COVID-19 di Malut, hingga kini sebanyak 123 orang dinyatakan sembuh dan meninggal dunia sebanyak 32 orang.