Menuju konten utama
Gempa Palu dan Donggala:

12 ATM BNI di Kota Palu Pulih Hari Ini, Kantor Cabang Dibuka Besok

BNI sedang berupaya memulihkan fasilitasnya di Kota Palu. 12 mesin ATM BNI di Kota Palu sudah mulai beroperasi sejak Minggu siang, 30 September 2018.

12 ATM BNI di Kota Palu Pulih Hari Ini, Kantor Cabang Dibuka Besok
Pasien dan korban gempa berada di tenda darurat di Rumah Sakit Wirabuana, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengumumkan 12 unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) miliknya di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sudah mulai beroperasi sejak Minggu siang (30/9/2018).

Setelah gempa dan tsunami terjadi pada 28 September lalu, sejumlah kantor cabang dan ATM BNI di Kota Palu dan daerah-daerah terdampak lainnya mengalami kerusakan.

Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan pemulihan 12 mesin ATM tersebut rampung sekitar pukul 14.00 WIB, hari ini. BNI juga sedang berupaya memulihkan pelayanan sejumlah kantor cabang.

"Kami menyiapkan kembali beberapa kantor cabang [BNI] agar beroperasi lagi besok Senin [1 Oktober], yaitu Kantor Cabang Utama Palu, tiga kantor cabang pembantu di Kota Palu, dan 4 mobil layanan gerak,” kata Kiryanto dalam siaran resminya hari ini.

“Kami menyiapkan juga pelayanan di Kantor Cabang Utama Parigi dan 3 kantor cabang pembantu lainnya," Kiryanto menambahkan.

Saat ini, kata Kiryanto, BNI masih mengidentifikasi dampak bencana di Sulawesi Tengah terhadap operasional fasilitas milik perbankan plat merah itu di Palu dan daerah sekitarnya.

"BNI juga tengah menyiapkan bantuan-bantuan tanggap darurat yang sedang diupayakan tiba di lokasi bencana sesegera mungkin. Kami berharap para korban dan keluarganya dapat kembali pulih," ujar Kiryanto.

Pada tahap pertama, BNI mulai mengirimkan 360 selimut, 400 buah handuk, 600 potong pakaian, 12 set tenda berukuran besar. Kiryanto mengatakan bantuan akan ditambah ketika jalur menuju Palu dan sekitarnya sudah bisa diakses.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan Gubernur Sulawesi Tengah sudah menetapkan masa tanggap darurat akibat bencana gempa serta tsunami di provinsinya selama 14 hari atau sejak 28 September sampai 11 Oktober 2018.

BNPB mencatat empat daerah yang terdampak berat akibat bencana ini adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.

Data sementara BNPB mencatat ada 832 korban tewas yang berhasil dievakuasi dan diidentifikasi pada hari ini, mayoritas dari Kota Palu. Sedangkan jumlah sementara korban luka berat yang dirawat ialah 540 jiwa.

Sementara ini, jumlah pengungsi yang terdata di 24 titik berjumlah 16.732 jiwa. Mereka tersebar di Palu dan Donggala.

Para pengungsi di Palu, Donggala dan sekitarnya, sesuai data BNPB, saat ini sangat membutuhkan beragam jenis bantuan. Kebutuhan mendesak para pengungsi itu: BBM, Air minum, Tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan, Tenda, terpal, selimut, veltbed, Bahan Makanan, Water tank, Alat penerangan, Genset, Dapur umum, Kantong mayat, Kain kafan serta Makanan bayi dan anak.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom