Menuju konten utama

119 Warga Tercatat Pernah Berkontak dengan 2 Pasien Positif Corona

Jumlah ini masih bisa bertambah karena masih dilakukan pendataan siapa saja warga yang pernah berkontak dengan 2 pasien positif corona COVID-19 di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

119 Warga Tercatat Pernah Berkontak dengan 2 Pasien Positif Corona
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan ke fasilitas umum di Padang, Sumatera Barat, Senin (23/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

tirto.id - Dua pasien positif terpapar virus corona COVID-19 asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat tercatat pernah kontak dengan 119 warga setempat.

"Pasien pertama tercatat kontak dengan 62 warga dan pasien kedua kontak dengan 57 warga," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Pesisir Selatan Rinaldi di Painan, Selasa (31/3/2020) dilansir dari Antara.

Jumlah ini masih bisa bertambah karena tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di sana masih mendata warga lain yang berkemungkinan pernah kontak dengan dua pasien tersebut.

"Bagi yang terdata kemungkinannya ada dua, yang pertama diisolasi di lokasi yang disiapkan pemkab dan yang kedua menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawalan ketat tenaga medis," ujarnya.

Khusus pasien positif COVID-19 pertama asal daerah setempat saat ini, kata dia, kondisinya semakin membaik setelah menjalani perawatan di RSUP M Jamil Padang. Meski begitu, warga yang merasa pernah kontak dengan kedua pasien tetap diminta segera menghubungi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 daerah setempat.

Karena, kata Rinaldi isolasi penting bagi mereka yang pernah kontak dengan pasien guna memutus mata rantai penyebaran virus, baik ke keluarga ataupun ke masyarakat sekitar.

Jika pada masa isolasi yang waktunya lebih kurang 14 hari tidak ditemukan gejala mengarah ke virus corona COVID-19, maka yang bersangkutan bisa kembali berbaur dengan keluarganya lagi.

Sementara jika ditemukan gejala COVID-19 dan setelah dicek hasilnya positif maka yang bersangkutan akan dirawat di rumah sakit rujukan, baik yang ada di daerah setempat atau di Kota Padang tanpa harus mengeluarkan biaya.

"Biaya penanganan COVID-19 gratis karena semuanya ditanggung pemerintah, untuk itu kami berharap warga yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 segera melaporkan diri," katanya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto