Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2018

11 Petahana Unggul Lawan Kotak Kosong Versi Hitung Cepat KPU

Sebanyak 11 petahana menang melawan kotak kosong dalam Pilkada 2018, yang digelar secara serentak di 171 daerah seluruh Indonesia.

11 Petahana Unggul Lawan Kotak Kosong Versi Hitung Cepat KPU
Petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) menunjukan surat suara Pilkada Kota Tangerang yang bergambar Pasangan Arief Rachadiono-Sachrudin dan kolom kosong, Banten, Rabu (27/6/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 telah digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (27/6/2018) kemarin.

Setidaknya ada 567 pasangan calon yang berpartisipasi dan memperebutkan posisi kepala daerah di 171 daerah dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tirto di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat 11 kepala daerah yang menang melawan kotak kosong dalam penyelenggaraan Pilkada 2018.

Semua kandidat kepala daerah yang menang melawan kotak kosong tersebut adalah petahana.

Berikut adalah perolehan suara 11 kepala daerah yang menang melawan kotak kosong di Pilkada 2018, berdasarkan hitung cepat versi KPU per Kamis (28/6/2018) pukul 16.00 WIB:

Kota Prabumulih (Sumatera Selatan)

Pasangan Ir. H. Ridho Yahya, M.M dan H. Andriansyah Fikri, SH berhasil memperoleh suara sebanyak 72.594 atau

79,33 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 18.916 dengan persentase 20,67 persen dari total 97,75 persen data masuk.

Kabupaten Lebak (Banten)

Pasangan Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi berhasil memperoleh sebanyak 453.023 suara atau

76,98 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 135.486 dengan persentase 23,02 persen, dari total 99,95 persen data masuk.

Kabupaten Tangerang

Pasangan kandidat Ahmed Zaki Iskandar dan H. Mad Romli menang telak dengan meraih sebanyak 917.012 suara atau 83,83 persen, sementara kotak kosong hanya meraih 176.939 suara, dengan persentase 16,17 persen, dari total 97,05 persen data masuk.

Kota Tangerang (Banten)

Pasangan Arief R Wirmansyah dan Sachrudin meraih sebanyak 474.909 suara dengan persentase sebesar 85,93 persen, sementara kotak kosong meraih 77.773 suara dengan persentase 14,07 persen, dari total 77,09 persen data masuk.

Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur)

Pasangan Mohammad Irsyad Yusuf dan K.H.A Mujib Imron berhasil meraih 158.066 suara atau 77,87 persen, sementara itu kotak kosong meraih sebanyak 44.913 suara dengan persentase 22,13 persen, dari total 29,66 persen data masuk.

Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan)

Pasangan Muslimin Bando dan Asman berhasil memperoleh sebanyak 49.732 suara atau 73,62 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 17.816 dengan persentase 26,38 persen, dari total 61,43 persen data masuk.

Kabupaten Minahasa Tenggara (Sulawesi Utara)

Pasangan James Sumendap dan Jesaja Oscar berhasil memperoleh suara 47.499 sebanyak atau 67,26 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 23.125 dengan persentase 32,74 persen, dari total 100 persen data masuk.

Kabupaten Tapin (Kalimantan Selatan)

Pasangan Muhammad Arifin Arpan dan Syafrudin Noor berhasil memperoleh suara sebanyak 85.830 atau

80,97 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 20.299 dengan persentase 19,13 persen, dari total 100 persen data masuk.

Kabupaten Mamasa (Sulawesi Barat)

Dari 48,36 persen data masuk, pasangan Drs Ramlan Badawi dan Marthinus berhasil meraih sebanyak 48.096 suara dengan persentase sebesar 61,46 persen, sementara kotak kosong meraih 30.157 suara, dengan persentase sebesar 38,54 persen, dari total 98,36 persen data masuk.

Kabupaten Jayawijaya (Papua)

Pasangan Ir. H. Ridho Yahya, M.M dan H. Andriansyah Fikri, SH berhasil memperoleh suara sebanyak 71.688 atau

79.39 persen, sementara itu Kotak Kosong meraih suara sebanyak 17.394 dengan persentase 21,40 persen.

Kabupaten Padang Lawas Utara (Sumatera Utara)

Pasangan Andar Amin Harahap dan Hariro Harahap berhasil memperoleh suara sebanyak 63.873 atau

78,60 persen, sementara itu kotak kosong meraih suara sebanyak 18.608 dengan persentase 20,61 persen, dari total 78,96 persen data masuk.

Sementara itu, berdasarkan hitungan cepat atau quick count yang dilakukan lembaga riset Celebe Research Center (CRC), pasangan calon walikota dan wakil walikota Munafri Makassar, Afifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) justru harus mengakui keunggulan kotak kosong.

Pasangan Appi-Cicu ini hanya memperoleh 46,55 persen, kalah dengan kotak kosong yang mendapat 53,45 persen suara.

“Data yang masuk untuk Pilkada Makassar sudah 86 persen dan kolom kosong unggul tipis dari paslon tunggal,” kata Direktur CRC, Herman Heizer di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip Antara, Rabu (27/6/2018).

Baca juga artikel terkait HASIL QUICK COUNT PILKADA 2018 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Politik
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo