Menuju konten utama

10 Year Challenge: Apa Manfaat Mengenang Masa Lalu?

10 Year Challenge atau mengenang masa lalu bisa meningkatkan mood, membuat hidup terasa lebih bermakna dan membuat tubuh kita merasa lebih hangat.

10 Year Challenge: Apa Manfaat Mengenang Masa Lalu?
Ilustrasi ten years chalenges. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Beberapa hari ini #10yearschallenge sedang ramai di media sosial, terutama beberapa artis Indonesia. Salah satunya Acha Sinaga yang mengunggah fotonya di tahun 2009 yang disandingkan dengan fotonya sekarang ke Instagram. Lalu di bawahnya tertulis caption: “make up, berat badan, dan gejolak kehidupan ini memberikan perubahan yang drastic yah gengs”

Atau Angga Sasongko, sutradara Cahaya dari Timur: Beta Maluku, yang mengunggah foto bersama istrinya dengan caption: “10 years ago photographed on our 1st music video set. 10 years later and beyond, still doing what we love; filmmaking.”

10 Year Challenge begitu ramai di media sosial. Bahkan menjadi trending. Tetapi apa sebenarnya manfaat mengenang masa-masa 10 tahun yang lalu itu?

Phsycologi Today melansir bahwa mengenang masala lalu atau nostalgia akan cenderung mengarah pada perasaan yang manis daripada pahit. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

1. Nostalgia bisa meningkatkan mood kita

Nostalgia memang kerap dipicu oleh emosi negatif seperti kesepian atau kesedihan, tetapi kebanyakan orang melaporkan nostalgia itu sendiri adalah pengalaman yang relatif menyenangkan, yang mengangkat mereka dari kesedihan atau membuatnya lebih kuat.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Association for Pshycology Science menjelaskan bahwa nostalgia diinduksi secara eksperimental, misalnya, dengan meminta orang menulis tentang acara nostalgia. Hasilnya, peserta nostalgia melaporkan perasaan bahagia, kepuasan, dan keamanan.

“Efek peningkatan mood nostalgia dapat ditingkatkan jika kita fokus pada apa yang telah kita peroleh daripada apa yang telah hilang. Jika kita kehilangan seorang kakek atau nenek tercinta, kita mungkin merenungkan betapa bersyukurnya kita atas momen istimewa yang kita bagi bersama mereka,” tulis Juliana Breines.

"Jika kita merindukan masa muda kita, kita bisa menikmati kenangan itu dengan merencanakan reuni dengan teman-teman lama dan kemudian mengenangnya bersama."

2. Nostalgia membuat hidup terasa lebih bermakna

Pada penelitian yang diterbitkan oleh Elsevier mendapati bahwa nostalgia mungkin merupakan cara yang relatif sehat untuk mengatasi rasa takut akan hidup, karena nostalgia bisa menanamkan gambaran kehidupan yang bernilai dan bermakna besar.

Jamie Arndt dan rekan-rekannya menemukan orang-orang yang bernostalgia menganggap hidup lebih bermakna dan mengurangi pikiran mereka tentang kematian. Nostalgia bisa sangat berguna untuk mengubah cara kita berpikir tentang kesulitan dari masa lalu.

3. Menghubungkan kita dengan orang lain

Mengenang masala lalu kerap membawa seseorang terhubung dengan hal-hal seperti musik, aroma, dan tempat-tempat yang paling berpengaruh dalam kenangannya. Lalu, nostalgia juga membawa memori kita pada orang-orang tertentu, seperti teman masa kecil bermain sepak bola dan teman-eman di sekoah dasar.

Penelitian yang dipublikasikan Jurnal of Personality and Social Phsycology menemukan para peserta yang terlibat dalam penelitian saat bernostalgia merasa lebih dicintai dan dilindungi serta merasakan dukungan sosial yang lebih kuat

4. Membuat tubuh kita merasa lebih hangat

Zhou X dan rekan-rekannya menemukan bahwa nostalgia mampu meningkatkan suhu tubuh yang lebih hangat. Zhou meneliti orang-orang yang mendengarkan music nostalgia dan menemukan tingkat nostalgia yang dipicu oleh musik yang lebih tinggi memprediksi peningkatan kehangatan fisik, dan peserta yang mengingat peristiwa nostalgia atau otobiografi biasa merasakan suhu meningkat.

Penelitian yang dupublikasikan oleh Pubmed ini melakukan penelitian dengan mmerendam tangan beberapa orang ke dalam air es. Tubuh peserta yang bernostalgia menunjukkan toleransinya terhadap suhu dingin selama proses merendam tangan mereka dalam air es.

“Menariknya, para peserta semakin bernostalgia pada hari-hari yang lebih dingin dan di kamar-kamar yang lebih dingin. Nostalgia mungkin berfungsi sebagai fungsi homeostatis, membantu mengatur suhu tubuh,” tulis Zhou.

5. Membuat masa depan terlihat lebih cerah

Mengenang masa lalu tidak membuat kita berpikir kolot dan tidak bisa move on. Alih-alih seperti itu, mengenang masa lalu malah membuat kita lebih optimis dan percaya diri.

“Nostalgia menumbuhkan hubungan sosial, yang kemudian meningkatkan harga diri serta meningkatkan optimisme. Pengalaman nostalgia secara inheren optimis dan melukiskan masa depan yang lebih cerah secara subyektif,” tulis Wing Yee Cheung dalam penelitiannya yang dipublikasikan oleh Sage Journals.

Peserta yang terlibat dalam penelitian ini terbukti lebih banyak menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan optimisme dan melaporkan perasaan lebih optimis tentang masa depan serta lebih positif tentang diri mereka sendiri.

Terutama selama masa-masa sulit, merenungkan saat-saat yang lebih bahagia dapat mengingatkan kita bahwa segala sesuatu memiliki potensi untuk menjadi baik kembali.

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yantina Debora