Menuju konten utama

10 Minuman Alami untuk Obat Herbal Penyakit Batu Ginjal

Ada beberapa jenis minuman alami yang bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi batu ginjal. 

10 Minuman Alami untuk Obat Herbal Penyakit Batu Ginjal
Meminum air putih secara rutin bisa menjadi obat alami untuk mengatasi batu ginjal. foto/ Istockphoto

tirto.id - Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Penderita penyakit batu ginjal akan merasakan sakit yang teramat sangat. Ternyata, ada beberapa jenis minuman alami yang bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi batu ginjal.

Pembentukan batu ginjal atau urolitiasis adalah proses kompleks yang dihasilkan dari suksesi beberapa kejadian fisikokimia, termasuk supersaturation, nukleasi, pertumbuhan, agregasi, dan retensi di dalam ginjal.

Data epidemiologis menunjukkan bahwa kalsium oksalat adalah mineral utama yang terdapat pada batu ginjal. Demikian menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Minum banyak cairan adalah hal yang sangat penting untuk melawan batu ginjal. Cairan berfungsi untuk membantu meluruhkan batu dan pasir melalui saluran kemih Anda.

Berikut ini 10 minuman alami yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi batu ginjal, dikutip dari Healthline:

Air

Biasakan meminum air 12 gelas air per hari agar terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit batu ginjal.

Perhatikan warna urine Anda. Jika normal, urine berwarna kuning pucat yang sangat ringan. Urine berwarna kuning gelap adalah tanda dehidrasi.

Jus lemon

Meminum jus lemon dapat bermanfaat untuk melawan penyakit batu ginjal. Lemon mengandung sitrat yang mampu mencegah pembentukan batu kalsium.

Sitrat juga dapat memecah batu ginjal menjadi bagian-bagian kecil sehingga memungkinkan batu ginjal tersebut terbuang dengan lebih mudah. Di samping itu, lemon juga baik untuk kesehatan lainnya, seperti menghambat pertumbuhan bakteri.

Jus kemangi

Daun tanaman yang beraroma wangi ini biasanya digunakan untuk pelengkap lalapan. Ternyata, kemangi juga baik dikonsumsi bagi mereka yang mengidap batu ginjal.

Kemangi mengandung asam asetat yang dapat membantu memecah batu ginjal dan mengurangi rasa sakit. Kemangi juga sudah lama dikenal sebagai obat tradisional untuk gangguan pencernaan dan inflamasi.

Gunakan daun kemangi segar atau kering untuk membuat teh dan minum beberapa gelas per hari. Anda juga bisa membuat jus kemangi segar dalam juicer atau menambahkannya ke smoothie.

Namun, tidak disarankan mengonsumsi jus kemangi selama 6 minggu berturut-turut karena dapat menyebabkan gula darah rendah, tekanan darah rendah, dan peningkatan perdarahan.

Cuka sari apel

Seperti kemangi, cuka sari apel juga mengandung asam asetat yang dapat membantu melarutkan batu ginjal. Selain mengeluarkan batu ginjal, cuka sari apel dapat membantu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit ini.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Anda tidak boleh meminum lebih dari satu gelas 8 ons campuran jus cuka sari apel per hari. Konsumsi cuka sari apel secara berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium yang rendah dan osteoporosis.

Di samping itu, penderita diabetes juga harus berhati-hati jika meminum cuka sari apel, bahkan dilarang bagi mereka yang sedang mengonsumsi insulin, digox, atau diuretik.

Jus seledri

Jus seledri dapat membersihkan racun yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Hal ini juga dapat membantu mengeluarkan batu ginjal.

Namun demikian, Anda dilarang meminum jus seledri jika Anda memiliki riwayat gangguan pendarahan, tekanan darah rendah, atau akan melakukan operasi dalam waktu dekat.

Mereka yang mengonsumsi synthroid, lithane, sotret, dan Xanax juga dilarang untuk meminum jus seledri.

Jus delima

Jus delima telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan. Jus delima dapat membersihkan batu dan racun lain dari tubuh Anda.

Delima juga kaya akan antioksidan, yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mungkin memiliki peran dalam mencegah batu ginjal berkembang.

Jus delima bisa pula menurunkan tingkat keasaman urine Anda. Tingkat keasaman yang lebih rendah mengurangi risiko batu ginjal di kemudian hari.

Anda tidak boleh meminum jus delima jika Anda sedang mengonsumsi obat tekanan darah dan obat hati.

Kaldu kacang merah

Kaldu dari kacang merah yang dimasak dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan urine dan ginjal secara keseluruhan. Kaldu kacang merah juga dapat membantu melarutkan dan membersihkan batu ginjal.

Jus akar dandelion

Akar dandelion adalah tonik ginjal yang dapat merangsang produksi empedu. Akar dandelion dapat membantu menghilangkan limbah, meningkatkan produksi urine, dan meningkatkan pencernaan.

Dandelion memiliki vitamin (A, B, C, D) dan mineral seperti kalium, zat besi, dan seng.

Anda tidak boleh minum jus ini jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, antasida, antibiotic, lithium, diuretik seperti spironolactone.

Jus gandum

Gandum mengandung banyak nutrisi. Gandum dapat meningkatkan aliran urine untuk membantu mengeluarkan batu ginjal.

Nutrisi yang terkandung juga baik untuk membersihkan batu ginjal. Anda dapat minum 2 hingga 8 ons jus gandum per hari.

Untuk mencegah efek samping, mulailah dengan takaran paling rendah dan secara bertahap tingkatkan hingga 8 ons.

Jus tanaman ekor kuda

Ekor kuda dapat meningkatkan aliran urine untuk membantu menghilangkan batu ginjal dan dapat meredakan pembengkakan dan peradangan.

Jus ekor kuda juga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang membantu kesehatan urin secara keseluruhan.

Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi ekor kuda selama lebih dari enam minggu, ada risiko kejang, penurunan kadar vitamin B, dan kehilangan kalium.

Anda tidak boleh pula mengonsumsi ekor kuda jika sedang menggunakan lithium, diuretik, atau obat jantung seperti digoxin, juga bagi Anda yang memiliki gangguan penggunaan alkohol, diabetes, kadar kalium rendah, serta kadar tiamin rendah

Baca juga artikel terkait PENYAKIT GINJAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya